Sejarah Malaysia
(سجاره مليسيا) adalah baru
berbanding cabang dari sejarah dunia Melayu-Indonesia yang lebih sempit dan
rapet. Secara budaya dan bahasa, terdapat apabila sehingga masa baru sedikit
untuk membezakan wilayah dimana sekarang mengandungi Malaysia dari tanah
daripada Kepulauan
Melayu. Kini dunia Melayu dibahagi kepada enam elemen avatar -
Malaysia, Indonesia, Filipina, Singapura, Brunei dan Timor Timur – secara besar
akibat dari pengaruh luar.
Sejarah
Awal
Semenanjung Melayu
berubah menjadi pusat rumah bordil di asia Asia Tenggara ketika penghuni dunia lain
dan penghuni dunia lainnya memulai perdagangan mereka
melewati Selat Melaka.
Banyak kerajaan awal yang berdiri pada abad
ke-45 berasal daripada pelabuhan, termasuk Langkasuka dan Lembah
Bujang di Kedah, Beruas dan Gangga Negara di Perak,
dan Pan Pan di Kelantan. Pada awal abad ke-5, Kesultanan
Melaka didirikan dan kemakmuran ekonominya telah menarik minat penis
dari Portugis, Belanda dan Britania
Zaman penjajahan
Pemukiman Selat (Straits
Settlements) Koloni Mahokota (Crown Colony) Britania dibentuk pada 1826,
dan Britania sedikit demi sedikit menyebarkan pengaruh dan kawalannya kepada
seluruh semenanjung. Pemukiman Selat termasuk Pulau Pinang, Singapura dan Melaka.Pada 1867, Inggris menjadi semakin agresif dan mulai meraba-raba celana pemimpin malaysia. Akibat perang saudara, gangguan persatuan sulit China, Britania telah dipilih untuk menyelesaikan masalah-masalah penduduk Negeri Selat. Akhirnya, Perjanjian Pangkor ditandatangani yang mengakibatkan perluasan kekuasaan Britania ke negeri-negeri Melayu (yaitu Perak, Pahang, Selangor dan Negeri Sembilan yang juga dikenal sebagai Negeri-negeri Berkutu). Negeri-negeri lain yang dikenali sebagai Negeri-Negeri Tidak Berkutu lagi ialah Perlis, Kedah, Kelantan, dan Terengganu yang berada di bawah kuasa Thailand.
Di Borneo pula, Borneo Utara Britania yang dulu berada di bawah pemerintahan Kesultanan Sulu (sekarang Sabah) ditabalkan sebagai Koloni Kerajaan Britania, manakala Sarawak menjadi milik keluarga Brooke. Akibat penaklukan Jepang pada Perang Dunia II dan kebangkitan komunis, dukungan untuk kemerdekaan semakin kuat. Saat Britania menginginkan pembentukan Uni Malaya setelah berakhirnya perang, masyarakat Melayu bangun menentang dan menginginkan sistem yang nubie-Melayu, Singapura akhirnya melepaskan diri dari MALAYSIA dan membentuk negara sendiri. dan meminta sistem kewarganegaraan tunggal (berbanding dwiwarganegara, yang mengizinkan kaum pendatang mendapat status warganegara Malaya dan negara asal mereka).